Kerusakan terumbu karang yang terjadi di Pulau Obi merupakan suatu hal yang harus segera diatasi. Pasalnya ketika terumbu karang itu mengalami kerusakan nantinya secara otomatis biota laut yang ada di dalamnya juga akan terganggu. Dalam hal ini untuk membantu mengatasi pencemaran laut di pulau obi yang berdampak terhadap terumbu karang, perusahaan tambang Harita Nickel telah membuat beberapa program bagi masyarakat sekitar. Lantas apa saja program yang telah dibuat oleh perusahaan tambang terbesar itu?.
2 Program Harita Nickel untuk Mengatasi Permasalahan Terumbu Karang di Pulau Obi
Kerusakan terumbu karang yang terjadi di Pulau Obi sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat pesisir. Hal itu dikarenakan tidak sedikit warganya yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Tentunya jika terumbu karang itu terganggu maka ekosistem di dalamnya juga rusak. Kondisi itulah yang membuat perusahaan tambang terbesar di Maluku Utara berinisiatif untuk membuat 2 program dalam mengatasi permasalahan tersebut seperti berikut.
- Memanfaatkan Kubus Berongga
Program pertama yang dilakukan oleh Harita Nickel untuk mengatasi kerusakan terumbu karang di Pulau Obi yakin mengajak masyarakat sekitar untuk memanfaatkan kubus berongga. Untuk bahannya sendiri kubus berongga itu terbuat dari material yang aman bagi lingkungan sekitar. Alasan mengapa perusahaan tambang terbesar di Maluku Utara itu memilih bentuk kubus dikarenakan kemudahan dalam pengangkutan dan penempatannya. Di mana untuk penempatannya hanya perlu menyusunnya sesuai perencanaan. Dengan memanfaatkan kubus ini diharapkan rongga-rongga yang dibuat sudah cukup sebagai rumah bagi ikan. Selain itu rumah karang yang memiliki bentuk kubus ini juga diyakini bisa mempermudah masyarakat sekitar dalam menciptakannya. Perlu diketahui bahwa hingga saat ini perusahaan tambang terbesar di Maluku Utara itu telah meletakkan sebanyak 1000 buah kubus berongga. Untuk ukurannya kubus berongga itu memiliki panjang 40 cm lebar 40 cm dan tinggi 40 cm. Sedangkan untuk ukuran rongganya yang ada di dalam memiliki panjang 20 cm, lebar 20 cm dan tinggi 30 cm.
Terumbu karang buatan dari perusahaan tambang terbesar di Maluku itu akan diletakkan pada kedalaman laut yang bervariasi mulai dari 3 m hingga 5 m. Peletakan kubus berongga ini akan ditentukan berdasarkan ukuran air surut terendah. Sebelum nantinya kubus itu ditempatkan para tim pemantau dari Harita Nickel akan memantau kondisi lingkungan terlebih dahulu. Hal itu bertujuan agar nantinya pertumbuhan terumbu karang bisa optimal. Pemantauan yang dilakukan oleh perusahaan tambang terbesar di Maluku itu juga dilakukan secara rutin. Bahkan agar terumbu karang buatan itu bisa tumbuh dengan sempurna para tim melakukan pembersihan dan memangkas bagian yang rusak.
- Menumbuhkan Kesadaran Masyarakat Sekitar
Program selanjutnya yang dilakukan oleh Harita Nickel untuk menjaga kelestarian lingkungan di laut Pulau Obi yaitu menumbuhkan kesadaran masyarakat sekitar. Tujuan dari kegiatan ini yaitu agar semua pihak memahami arti pentingnya terumbu karang terhadap keberlangsungan hidup ekosistem lainnya. Untuk pemahaman yang diberikan kepada masyarakat sekitar meliputi upaya pelestarian lingkungan berkelanjutan. Tidak hanya itu saja namun perusahaan tambang terbesar di Maluku Utara itu juga memberikan pemahaman tentang upaya yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada terumbu karang.
Demikianlah ulasan singkat tentang beberapa program yang dilakukan oleh Harita Nickel dalam membantu melestarikan terumbu karang di Pulau Obi. Diharapkan dengan adanya program tersebut kondisi terumbu karang yang ada di pulau Obi bisa seperti dahulu.