Konstruksi bangunan tahan gempa menjadi salah satu upaya pencegahan adanya korban jiwa ketika terjadi bencana alam. Aturan pembangunan anti gempa meliputi berbagai aspek termasuk penggunaan material berkualitas, seperti bata ringan anti gempa serta hal lainnya.
Tentunya inovasi konstruksi ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan atau seperti membangun gedung biasa. Pasalnya, orang-orang yang terlihat harus mengetahui aturan membuat bangunan anti gempa sesuai standar.
6 Aturan Membuat Bangunan Tahan Gempa
Mungkin sudah banyak bangunan tinggi yang berdiri dan memenuhi semua lahan kosong, namun tidak semua bangunan kokoh. Hal tersebut terlihat dari kejadian gempa besar beberapa waktu lalu yang mengakibatkan korban jiwa berjatuhan dan bangun runtuh.
Tentu hal tersebut sangat disayangkan sehingga perlu suatu inovasi perbaikan sebagai upaya pencegahan. Oleh karena itu, pembangunan gedung atau bangunan hingga rumah anti gempa harus mengikuti aturan sebagai berikut:
- Lokasi dan Jenis Tanah
Sebelum membahas tentang bata ringan sebagai salah satu aturan, hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah lokasi. Sebagian besar pulau di Indonesia merupakan jalur cincin yang rawan terjadi gempa kapan saja.
Anda harus bisa mengenali lokasi dan jenis tanah sebelum membuat bangunan anti gempa agar tidak rawan. Jika mendirikan bangunan pada lokasi tidak tepat dan memeriksa kondisi tanah untuk memastikan kepadatan tanah cukup baik.
- Perencanaan Denah
Tidak semua lokasi aman untuk bangunan terutama jika ingin membangun gedung yang tanah gempa besar. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati dalam memilih lokasi pembangunan serta mengenali jenis tanah pada lokasi tersebut.
Selain lokasi dan jenis tanah, perencanaan denah juga termasuk ke dalam aturan membuat bangunan tahan gempa. Sebaiknya denah bangunan Anda buat dengan simpel dan simetris guna memperkokoh struktur bangunan.
- Struktur Pondasi
Biasanya orang-orang hanya memperhatikan pemilihan material, seperti bata ringan ketika mendirikan bangunan. Padahal ada beberapa aspek lain yang tidak kalah penting untuk Anda perhatikan dalam membuat bangunan yang kokoh.
Aturan selanjutnya adalah pondasi yang dapat menentukan kekuatan struktur paling bawah dari bangunan. Bahkan pondasi dapat terhubung satu sama lain sehingga harus Anda buat dengan benar dan kuat agar lebih tahan guncangan gempa.
- Jumlah dan Tinggi Lantai
Selain struktur pondasi, aturan membuat bangunan lainnya adalah jumlah dan tinggi lantai pada bangunan nantinya. Sebelum membangun, Anda juga perlu mempertimbangkan jumlah hingga tinggi lantai guna menentukan ketahanan terhadap gempa.
Bangunan yang tinggi dan memiliki jumlah lantai sedikit bisa membuat efek getaran terasa kecil atau tidak merasakan efek sama sekali. Meskipun demikian, Ada tetap bisa membuat bangunan tinggi yang memiliki banyak lantai dengan perhitungan tepat serta pondasi kuat.
- Material
Aturan terakhir yang perlu Anda perhatikan dan pertimbangkan adalah pemilihan material berkualitas dan tahan gempa. Pasalnya, material anti gempa dapat mengurangi kerusakan ketika terjadi gempa kecil hingga besar.
Material anti gempa meliputi konstruksi baja ringan beton bertulang, dan jenis bata anti gempa terbaik. Bata ringan SCG Smartblock sangat cocok untuk dinding eksterior maupun interior karena 2-3 kali lebih ringan, tahan api, hingga dapat menyerap getaran dengan sangat baik.
Demikian beberapa aturan dalam membuat bangunan tahan gempa besar yang perlu Anda ketahui dan perhatikan agar bangunan kokoh. Untuk membeli bata ringan SCG Smartblock atau material anti gempa lainnya bisa langsung kunjungi website scgcbm.id